SOLOPOS.COM - Seorang warga mengendong anaknya berada di atas geladak KRI Kakap-811 saat dievakuasi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu (1/5/2024).TNI Angkatan Laut (Danlantamal) VIII mengevakuasi sekitar 330 orang yang terdampak erupsi Gunung Ruang dengan menggunakan KRI Kakap-811 menuju Pelabuhan Bitung karena menyusulnya meningkatnya aktivitas gunung yang berada pada status Level IV Awas. ANTARA FOTO/Andri Saputra/nz.

Solopos.com, MANADO — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ruang menjadi Level IV atau awas pada Selasa (30/4/2024) pukul 01.30 WITA.

Erupsi dimulai pada pukul 01.15 WITA, diawali dengan gempa yang terasa hingga Pulau Tagulandang disertai suara gemuruh dan aliran awan panas dari puncak kawah. Dalam hal ini, PVMBG turut memperluas area radius bahaya menjadi 7 km.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang,” kata PVMBG dalam rilis pers pada Kamis (2/5/2024).

Menambahkan hal itu, pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai agar tetap waspada pada potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas.

Masyarakat yang terkena imbas dari erupsi Gunung Ruang turut diimbau untuk menggunakan masker guna menghindari gangguan sistem pernapasan akibat paparan abu vulkanik.

Adapun, masyarakat dapat memantau pergerakan aktivitas gunung api di Indonesia dengan mengunduh aplikasi MAGMA Indonesia atau melalui website https://magma.esdm.go.id.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam laporan yang diterima di Jakarta, Kamis (2/5/2024) mengatakan, Gunung Ruang bertipe strato di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, menyimpan potensi bahaya awan panas hingga banjir lahar yang perlu diwaspadai oleh penduduk lokal di sekitar wilayah tersebut.

“Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan awan panas, lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang,” katanya seperti dilansir Antara.

Wafid mengatakan pengamatan visual Gunung Ruang pada periode 22 April 2024 sampai 2 Mei 2024 umumnya cuaca cerah hingga hujan.

Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, selatan, barat daya, barat, dan barat laut dengan suhu udara sekitar 22 sampai 32 derajat Celcius.

Aktivitas erupsi yang terjadi pada 17 April 2024 dan 30 April 2024 membuat stasiun seismik yang berjarak 1,5 kilometer dan 2,7 kilometer dari pusat kawah mengalami kerusakan.

Peristiwa dua kali letusan itu menyebabkan kegiatan perekaman aktivitas vulkanik menjadi terganggu karena jarak Pos Pengamatan Gunung Ruang sejauh 5 kilometer dari pusat kawah.

Pada 1 Mei 2024, aktivitas vulkanik di Gunung Ruang didominasi oleh gempa tremor menerus meski tercatat tiga kali gempa vulkanik dalam dan 10 kali gempa vulkanik dangkal.

Erupsi terjadi pada pukul 17.43 WITA dengan tinggi kolom abu sekitar 600 m di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah utara.

Pada Kamis (2/5/2024) hingga pukul 09.00 WITA, aktivitas vulkanik masih didominasi gempa tremor menerus. Badan Geologi mencatat ada empat kalo gempa vulkanik dangkal, dua kali tempa tektonik lokal, dan dua kali tempa tektonik.

Asap kawah berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal. Tinggi asap berkisar antara 300 sampai 500 meter dari puncak kawah.

Dalam status level awas yang kini tersemat di Gunung Ruang, penduduk diminta untuk tidak memasuki wilayah radius tujuh kilometer dari pusat kawah aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya