SOLOPOS.COM - Gunung Raung (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Gunung Raung meletus dan menimbulkan kekhawatiran ada erupsi besar.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan hingga saat ini belum ada indikasi akan terjadi erupsi besar di Gunung Raung seperti yang terjadi pada 1956 silam.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Monitoring masih terus dilakukan oleh BNPB, radius ditetapkan 3 km tidak boleh ada aktivitas masyarat dan tidak boleh ada pendakian,” kata Sutopo saat ditemui Bisnis/JIBI di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (6/7/2015).

Menurut Sutopo, sampai sekarang masyarakat belum perlu mengungsi karena permukiman yang terdekat dari puncak kawah ada di sekitar 8 km. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi Jawa Timur maupun empat kabupaten yang ada di sana, yaitu Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember terus melakukan langkah-langkah penanganan.

Masker sudah di distribusikan kepada masyarakat, sosialisasi juga terus dilakukan. Posko siaga bencana juga sudah didirikan dan koordinasi di tingkat daerah bersama TNI, Polri, SKPD, dan relawan.

“Besok pagi, akan ada Rakor dalam rangka menyusun rencana kontigensi menghadapi erupsi Gunung Raung, yang dipimpin langsung oleh Kepala BNPB bersama dengan kementrian/lembaga, bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menyempurnakan rencana kontigensi. Kontigensi tadi juga akan disosialisasikan ke masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya