Solopos.com, BOYOLALI— Gunung Merapi meletus, Senin (18/11/2013) pagi. Hujan pasir akibat letupan Gunung Merapi, Senin (18/11) pagi, membuat Jl. Bangak-Boyolali diselimuti debu tebal. Pengendara diminta meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, debu yang berterbangan akibat laju kendaraan lalu lintas padat membuat jarak pandang terganggu. Sebagaimana terlihat di kawasan Pertigaan Bangak, Kecamatan Banyudono, sekitar pukul 07.30 WIB, jarak pandang tak lebih dari 1 Km.
Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks
Sementara butiran pasir yang tersebar di jalanan aspal mengakibatkan beberapa pengendara sepeda motor terpeleset. Hal itu beberapa kali terjadi di pertigaan Tegalwire atau titik temu batas Kota Boyolali dengan jalur lingkar utara Boyolali. “Sudah banyak yang jatuh,” terang petugas Satlantas Polres Boyolali kepada Solopos.com.
Walaupun tampak menggangu padangan dan pernafasan, kondisi jalan dengan debu pasir tersebut tak lantas membuat pengendara sepeda motor, mobil dan bus umum memperlambat laju kemudi.
“Semestinya diperlambat jalannya, benar sih pengendara mengejar waktu karena ini mendekati jam kerja tapi ingatlah keselamatan yang lain,” terang Agus Supomo, seorang warga yang ditemui di jalur tersebut, tepatnya di Kecamatan Teras.