SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ILUSTRASI (JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

ILUSTRASI (JIBI/HARIAN JOGJA/DESI SURYANTO)

BUKITTINGGI- Gunung Marapi yang berada di antara Kabupaten Tanahdatar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak gunung, Sabtu (3/3/2012) sekitar pukul 11.35 WIB.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Abu vulkanik yang memiliki tinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (m dpl) tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Abu vulkanik diperkirakan menghujani sebagian daerah Limo Suku, Nagari Sungaipuar, Kabupaten Agam.

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Suparmo, mengatakan bahwa semburan abu vulkanik gunung hanya tipis.

“Setelah abu vulkanik menghilang, gunung tidak lagi terlihat menyemburkan abu. Pagi kemarin gunung terpantau juga telihat menyemburkan abu,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa seismograf dan digital analog yang masih mendeteksi adanya letusan serta terpantau secara visual masih menyemburkan abu vulkanik.

“PVMBG masih merekomendasikan gunung waspada level II, dan melarang masyarakat untuk tidak mendaki lebih dari tiga kilometer dari puncak,” kata dia.

Sejak peningkatan aktivitas pada tanggal 3 Agustus 2011, kata Suparmo, gunung hampir tiap hari mengeluarkan asap hitam dan abu vulkanik.

Salah satu gunung aktif di Sumbar pada tanggal 3 Agustus 2011 sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter, dan menjangkau sejumlah daerah di Sumbar, seperti Agam, Tanahdatar, Padangpariaman, dan Padangpanjang.

Gunung Marapi terakhir kali meletus pada tahun 2005. Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki dari dalam maupun dari luar Sumatra Barat.

Setiap pergantian tahun baru, gunung selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari Kotobaru, Tanahdatar. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya