SOLOPOS.COM - Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan gambar aktivitas Gunung Kelud melalui kamera CCTV yang dipasang di area Anak Gunung Kelud di Pos Pengamatan Gunung Api Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (11/2/2014).(JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Solopos.com, BLITAR— Hujan kerikil dan abu vulkanik menyertai Gunung Kelud yang meletus. Letusan Gunung Kelud sejak Kamis (14/2/2014) pukul 22.10 WIB berlangsung hingga Jumat (15/2).

Hujan kerikil sebesar ibu jari terus mengguyur wilayah kaki Kelud. Bupati Kediri, Heri Nugraha ketika diwawancara live Metro TV Jumat pukul 01.00 WIB, mengatakan warga terus diungsikan. ”Ini hujannya tidak berhenti, hujan kerikil terus. Ini sudah ribuan warga yang kami evakuasi. Mereka ada yang pakai motor meski berbahaya yang penting selamat dulu,” katanya.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Semburan asap dan material vulkanik mencapai ketinggian 3.000 meter.

Ribuan warga mengungsi di 80 titik yang telah disiapkan tim sukarelawan. Selain membawa barang-barang berharga, warga juga menyelamatkan hewan ternak mereka.

“Pukul 22.50 WIB, meletus. Asap tebal setinggi 3.000 meter. Tidak ada suara,” jelas Kabid Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVMBG Bandung, Gede Swastika, yang berada di lokasi, Kamis (13/2).

Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri, Blitar dan Kabupaten Malang ini statusnya ditetapkan menjadi Awas atau Level IV pada pukul 21.15 WIB.

Tingginya aktivitas kegempaan, membuat status Gunung Kelud di Jawa Timur, ditingkatkan dari Siaga (Level III) menjadi Awas atau Level IV.

Sebelumnya, gempa tremor terus terjadi selama enam jam tanpa henti di Gunung Kelud, Kamis. Akibatnya, Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status dari Siaga menjadi Awas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya