SOLOPOS.COM - Polisi memantau zona 4 km dari puncak Gunung Kelud di wilayah Karangrejo, Garum, Blitar, Jawa Timur, Senin (17/2/2014). Kali Putih merupakan akses langsung aliran lahar yang membawa material letusan Gunung Kelud. (JIBI/Solopos/Antara/Sahlan Kurniawan)

Solopos.com, SURABAYA — Status Gunung Kelud (1731 mdpl) akhirnya turun dari awas ke siaga. Pernyataan itu diperoleh setelah dilakukan rapat koordinasi antara Badan Geologi ESDM, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Jawa Timur (Jatim), Kapolda Jatim, dan Pangdam V/Brawijaya.

“Setelah memantau sejak erupsi sejak Kamis (13/2/2014) pekan lalu, hingga Kamis hari ini (20/2/2014) pukul 11.00 WIB, status Gunung Kelud [turun] dari awas ke siaga,” ujar Kepala Badan Geologi ESDM, Surono, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, seperti dilaporkan Kantor Berita Antara.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Ia mengatakan, Gunung Kelud telah memberikan tanda kepada tim bahwa terjadi penurunan aktivitas. Di antaranya tidak ada gempa vulkanis yang memicu letusan dan tremor vulkanis. “Bukan saya yang menurunkan hak Kelud. Tapi, Gunung Kelud yang menentukan haknya dan saya tidak bisa memaksa,” kata pria yang akrab disapa Mbah Rono tersebut.

Tepat pukul 13.00 WIB, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, yang didampingi Surono, menggelar konferensi pers tentang status terkini Gunung Kelud. Hadir juga Kepala BNPB Syamsul Maarif, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono dan Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Asmai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya