SOLOPOS.COM - Ilustrasi letusan Gunung Kelud yang meletus Kamis (13/2/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Solopos.com, JAKARTA — Pascaerupsi Gunung Kelud diperkirakan ada sekitar 50 juta meter kubik material lahar yang berada di sekitar lereng Gunung Kelud. “Sekitar 50 juta meter kubik lahar dingin kini berada di sekitar lereng Gunung Kelud, apalagi akibat cuaca terakhir ini, mudah jadi banjir lahar dingin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (18/2/2014) malam.

Sutopo menjelaskan hujan deras yang menguyur wilayah Gunung Kelud sejak pukul 15.00 WIB telah menyebabkan banjir lahar dingin di sungai-sungai wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang. Lahar dingin berupa material vulkanis seperti pasir dan batu itu tersebut membawa serta kayu-kayu yang diterjangnya di tengah perjalanan. “Tentu saja 50 juta meter kubik tersebut tidak akan terjadi sekaligus. Tergantung dari hujan yang terjadi,” jelas dia.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

BNPB mencatat setidaknya ada 5 rumah dan 1 musala yang kini terendam banjir lahar dingin. Kendati demikian tidak ada korban jiwa dari banjir lahar dingin tersebut.

Sementara itu di Kabupaten Malang, banjir lahar dingin terjadi di Sungai Sono dan Sungai Sambong, yang kemudian mengakibatkan putusnya satu jembatan kecil yang menghubungkan antara Dusun Pait, Kutut, Klangon, Munjung, Sedawon dengan Desa Pandansari. Dari peristiwa tersebut tercatat 2 rumah hanyut, namun belum diketahui apakah terdapat korban jiwa dari banjir tersebut.

Demi mengantisipasi banjir lahar dingin yang kemudian semakin parah, BNPB telah membangun sabo sabo dam yang mampu menampung 14,5 juta meter kubik. Sungai-sungai yang ada menampung 14 juta meter kubik, sehingga dam sabo dan sungai mampu menampung 28 juta meter kubik. “Masyarakat diimbau selalu waspada. Jauhi bantaran sungai saat banjir lahar dingin,” pungkas Sutopo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya