SOLOPOS.COM - Gunung Anak Krakatau dilihat dari Desa Banding, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Solopos.com, LAMPUNG — Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung mengalami erupsi sejak Sabtu siang hingga malam.

Menurut informasi yang disiarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terjadi tiga kali erupsi.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Pada pukul 14.46 WIB erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak dan dari permukaan laut kurang lebih 657 meter kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, condong ke barat daya.

Dikutip Solopos.com dari Antara, erupsi selanjutnya terjadi pukul 18.46 WIB dengan kolom abu tidak teramati.

Letusan ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 53 detik sedangkan kolam abu teramati hingga kurang lebih 300 meter.

Gunung Anak Krakatau pada pukul 21.43 WIB kembali mengalami erupsi namun tinggi kolom abu tidak teramati sedangkan amplitudo maksimum 46 mm.

PVMBG menyarankan masyarakat, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif gunung api tersebut, yang statusnya Siaga (Level III).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya