SOLOPOS.COM - Siluet Gunung Agung di Bali terlihat dari pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (21/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Ahmad Subaidi)

Gunung Agung terus diwarnai gempa pertanda pergerakan magma. Namun, Bali diyakini masih aman.

Solopos.com, KARANGASEM — Gempa vulkanik di sekitar Gunung Agung masih menunjukkan intensitas tinggi yang mengindikasikan adanya peretakan batuan di dalam tubuh gunung api karena pergerakan magma.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kasbani,? Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM? mengatakan Perhitungan magnitudo gempa menunjukkan besaran yang terus meningkat.

“Akhir-akhir ini gempa semakin sering dirasakan oleh masyarakat di sekitar Gunung Agung dan Batur, dan beberapa gempa terbesar bahkan dapat dirasakan di daerah Denpasar dan Kuta,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2017).

Dia menyebut ?analisis data tiltmeter mengindikasikan adanya inflasi (penggembungan) pada tubuh Gunung Agung. Dengan kondisi data pemantauan pada saat ini, probabilitas untuk terjadi letusan masih lebih tinggi daripada probabilitas untuk tidak terjadi letusan.

Tapi, probabilitas letusan dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada data pemantauan terkini. Ia menegaskan kapan bakal terjadi letusan tidak dapat diprediksi.

Yang jelas, lanjutnya, Bali masih aman untuk wisatawan, asalkan tidak memasuki area terlarang di dekat Gunung Agung (saat ini di dalam pada radius 9 km dan perluasan sejauh 12 km dari puncak ke arah Tenggara, Selatan dan Baratdaya dan ke arah Utara hingga Timurlaut).

Dua wisman asal Inggris Charles Hewitt Dedman dan Zoe Hayward masih menginap di Patal Kikian Kecamatan Sidemen, Karangasem, meskipun sudah mendengar informasi mengenai kondisi Gunung Agung. Keduanya mengakui datang dari Labuan Bajo dan berencana melanjutkan wisata mendaki Gunung Agung, tetapi karena ditutup akhirnya memilih menikmati pemandangan sekitar.

Namun, manajer Patal Kikian Villas I Made Wija mengatakan sejumlah tamunya telah membatalkan pesanan untuk awal bulan depan karena menerima informasi tentang kondisi Gunung Agung. “Enam reservasi dengan lama tinggal 2 pekan batal, sebenarnya kami telah menjelaskan bahwa vila kami berada di zona aman, sekitar 15 km dari Gunung Agung, tapi mereka memutuskan batal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya