SOLOPOS.COM - Siluet Gunung Agung di Bali terlihat dari pinggiran pantai Ampenan, Mataram, NTB, Kamis (21/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Ahmad Subaidi)

Gunung Agung Bali memunculkan rentetan gempa tremor nonharmonic yang menjadi pertanda aliran magma.

Solopos.com, DENPASAR — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat munculnya aktivitas gempa tremor nonharmoni akibat aktivitas vulkanik di Gunung Agung.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Berdasarkan pengamatan PVMBG, gempa tremor non harmonik sebanyak 3 kali dengan amplitudo 1.5-4 mm dan berdurasi 80-140 detik. Gempa tersebut muncul saat pemantauan pada pukul 12.00-18.00 Wita.

Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG Devy Kamil menjelaskan tremor non-harmoni sering juga disebut spasmodic burst atau spasmodic tremor. Ini adalah rentetan beberapa gempa vulkanik di mana satu gempa muncul sebelum gempa sebelumnya selesai. Secara fisis, hal ini merefleksikan aliran fluida magmatik (gas, cair, atau padat).

“Tidak semua tremor seperti ini diikuti letusan kecuali kalau sudah menerus. Manifestasi permukaan bisa hanya berupa pelepasan gas atau asap ke permukaan,” kata jelasnya, Kamis (12/10/2017).

Selain gempa tremor nonharmoni, tercatat gempa vulkanik dangkal sepanjang 6 jam sebanyak 100 kali, vulkanik dalam 150 kali dan tektonik lokal 14 kali.

PVMBG masih merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di zona perkiraan bahaya. Zona yang dimaksud ada dalam area kawah Gununh Agung dan di seluruh area radius 9 km dari kawah, ditambah perluasan sektoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 12 km.

Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual atau terbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya