Gubernur Sumut Dituding Gunakan Helikopter Basarnas untuk "Jagong", Ini Klarifikasinya

Gubernur Sumut mengklarifikasi tudingan dirinya menggunakan helikopter Basarnas untuk menghadiri pesta perkawinan anak Bupati Samosir.

Solopos.com, MEDAN — Gubernur Sumatra Utara, Tengku Erry Nuradi, dituding menggunakan fasilitas negara yakni helikopter Basarnas untuk menghadiri pesta perkawinan anak Bupati Samosir pada Sabtu (11/2/2017). Biro Humas Pemprov Sumut mengklarifikasi bahwa penggunaan helikopter tersebut juga untuk memantau potensi kebakaran lahan dan hutan sekitar Danau Toba.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Biro Humas Pemprov Sumut Ilyas Sitorus, pada Senin (13/2/2017).

“Pemantauan ini dilakukan agar tidak kecolongan. Ini kan sudah masuk musim kemarau. Potensi kebakaran lahan dan hutan di sekitar Danau Toba cukup tinggi. Berdasarkan data BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah] Sumut, di Toba Samosir, Simalungun, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, sudah mulai warning. Curah hujannya rendah,” jelas Ilyas.

Lebih lanjut, dia menerangkan, berdasarkan data BMKG, sepanjang tahun lalu, pernah terjadi kebakaran di kawasan tersebut. Baru-baru ada pula kebakaran tiga unit rumah adat Batak di Desa Parbaba, Kecamatan Pangururan, Samosir.

“Setelah pantauan melalui udara tersebut, gubernur juga menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran tersebut. Kemudian gubernur dan rombongan juga menyempatkan diri menghadiri resepsi pernikahan anak Bupati Samosir Rapidin Simbolon,” pungkas Ilyas.

Rombongan yang dimaksud yakni Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Anthony Siahaan, serta Ketua PKK sekaligus istri gubernur Evi Diana.

Sebelumnya, Evi mengunggah status Facebook dan swafoto bersama Erry di dalam helikopter. Statusnya yakni “Mengejar waktu, Bismillah OTW (on the way) Samosir by heli Basarnas.” Saat ini status dan swafoto tersebut telah menghilang dari halaman Facebook milik Evi.?