SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarang (Solopos.com)--Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Bibit Waluyo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepekaan dan kewaspadaan di lingkungan sekitar terkait dengan ledakan bom bunuh diri di masjid kompleks Markas Kepolisian Resor Cirebon pada Jumat (15/4/2011).

“Kejadian di Cirebon bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” kata Bibit Waluyo, di Semarang, Sabtu (16/4/2011).

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Selain turut prihatin atas peristiwa yang melukai sejumlah anggota kepolisian tersebut, Bibit juga mengaku tidak habis pikir dengan masih adanya orang-orang yang melakukan aksi teror dan merugikan rakyat.

“Mudah-mudahan para pelaku teror cepat menyadari perbuatannya dan mengakhirinya sehingga di seluruh daerah tercipta kedamaian, termasuk di Jawa Tengah,” ujar mantan Pangkostrad ini.

Sebelumnya, seluruh jajaran Kepolisian Daerah Jateng juga telah diimbau untuk menjalankan prosedur tetap pengamanan sebagai salah satu bentuk antisipasi terjadinya peledakan bom bunuh diri seperti di Cirebon.

Pengamanan yang dilakukan sesuai dengan instruksi Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Edward Aritonang tersebut berupa pengamanan secara internal untuk mengantisipasi masuknya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di markas kepolisian.

Bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon, Jabar, terjadi saat imam sedang melakukan “takbiratul ihram” untuk memulai salat Jumat atau sekitar pukul 12.20 WIB.

(Antara/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya