SOLOPOS.COM - Grup Riset Ekologi UNS menyerahkan kenang-kenangan untuk warga RW 30 Mojosongo, Jebres, Solo, Minggu (31/10/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Universitas Sebelas Maret melalui Grup Riset Ekologi mendampingi masyarakat RW 30 Mojosongo, Jebres, Solo mengolah sampah menjadi pupuk organik yang bisa langsung dipasarkan.

Untuk keperluan tersebut, Grup Riset Ekologi UNS menyelenggarakan focus group discussion (FGD) secara hybrid (luring dan daring) bagi masyarakat RW 30 Mojosongo pada Minggu (31/10/2021).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Pelaksanaan FGD disambut antusias oleh masyarakat setempat, terutama komunitas milenial.

Dikutip Solopos.com dari rilis Grup Riset Ekologi, Senin (1/11/2021), pada FGD disampaikan materi pengelolaan sampah berbasis partisipatif dan ekonomi sirkular oleh Prof. Dr. Sunarto dan Widhi Himawan, S.Si., M.Si.

Konsep ekonomi sirkular ditekankan melalui pelatihan pengelolaan sampah menjadi produk pupuk organik yang akan dipasarkan dengan sistem digital.

Baca Juga: Tumpukan Sampah di Jl. Ring Road Mojosongo Solo Terlihat Sejak 2017 di Peta Google 

Melalui pendekatan partisipatif berbasis ekonomi sirkular diharapkan masyarakat dapat memetik keuntungan ekonomi dari pengelolaan sampah domestik.

Program pengabdian masyarakat Grup Riset Ekologi sebelumnya telah menginstalasi teknologi tepat guna bagi masyarakat Randusari RW 30 Mojosongo, Jebres.

Teknologi tersebut berwujud instrumen rakitan untuk pemanenan air hujan (PAH) yang tersambung dengan taman dan instalasi komposter sampah.

Prof. Dr. Sunarto selaku Ketua Grup Riset Ekologi menyampaikan pemberian teknologi tersebut diharapkan mampu berkontribusi pada nilai tambah lingkungan yang dapat dinikmati masyarakat Randusari.

Ketua RW30 Randusari Heri Karianto menyampaikan harapan untuk keberlanjutan kegiatan di masa depan. Disampaikan pula bahwa tantangan yang dihadapi terkait pengelolaan sampah menjadi pupuk organik saat ini adalah pemasaran produk.

“Harapannya kehadiran akademisi akan membantu memecahkan masalah pemasaran produk olahan,” katanya.

Terkait dengan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, secara simbolis Tim Grup Riset Ekologi UNS menyerahkan bantuan berupa tong sampah dan tas belanja ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya