Solopos.com, JAKARTA — Panglima TNI, Jenderal Moeldoko, mulai angkat bicara tentang alasan pembentukan grup baru Pasukan Pengamanan Presiden, yaitu Grup D yang bertugas mengamankan mantan presiden dan mantan wakil presiden. Sebelumnya, pembentukan grup baru ini sempat dipertanyakan oleh beberapa pengamat.
Panglima TNI beralasan pembentukan Grup D Pasukan Pengamanan Presiden merupakan salah satu upaya meningkatkan standarisasi pengamanan bagi para mantan presiden dan wakil presiden.
Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini
“Dengan adanya organisasi ini jadi jelas, pengendaliannya Paspampres. Kebutuhan-kebutuhan mereka dicukupi oleh Panglima TNI. Daripada sekarang, ada mantan presiden sekian orang, mantan wapres sekian orang,” kata Panglima TNI kepada wartawan di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan tengah menunggu jawaban dari Megawati Soekarnoputri, B.J. Habibie, dan mantan Wapres Jusuf Kalla mengenai pengamanan dari Grup D.
“Sangat personal, kalau bilang tidak perlu tidak apa-apa. Yang penting tugas kami sudah menyiapkan, secara aturan sudah disiapkan. Kalau beliau-beliau tidak perlu, tidak apa-apa,” katanya.