SOLOPOS.COM - Ilustrasi moda transportasi berbasis aplikasi alias angkutan online. (gmanetwork.com)

Grab mendesak polisi menangkap seluruh pelaku GPS palsu atau GPS tuyul yang dinilai sebagai pelaku penipuan.

Solopos.com, JAKARTA — Grab Indonesia akan terus mendorong pihak kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku sindikat fake GPS (GPS palsu) yang tersebar di Indonesia. Desakan ini agar platform Grab aman? digunakan pengemudi dan penumpang.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengapresiasi pihak kepolisian yang telah berhasil menangkap sejumlah pelaku sindikat fake GPS ?yang memanfaatkan platform tersebut untuk mengakses sistem secara ilegal guna pemesanan kendaraan Grab di Makassar.

Menurutnya, Grab Indonesia akan bekerja sama dengan kepolisian untuk meringkus seluruh pelaku kejahatan pada platform tersebut. “?Kami sangat mengapresiasi upaya Polda Sulawesi Selatan melalui tim cyber crimenya berhasil menangkap para oknum pengguna aplikasi fake GPS,” tuturnya, Selasa (23/1/2018).

Dia menegaskan pihaknya tidak akan mentorelir seluruh pengemudi Grab yang melanggar peraturan dan kode etik. Menurutnya, sanksi yang akan diberikan terhadap oknum pengemudi tersebut adalah pemberhentian sementara dan pemberian denda serta pemutusan kemitraan jika telah melakukan pelanggaran berupa penipuan.

“Kami tidak main-main. Ini sanksi yang akan kami berikan kepada oknum pengemudi Grab jika terbukti melanggar aturan dan kode etik. Bagi kami, keamanan masyarakat harus menjadi prioritas,” katanya.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya