SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta– Partai Golkar merasa puas melihat respon positif Pemerintah Malaysia terhadap pidato yang Presiden SBY sampaikan mengenai perkembangan hubungan dua negara.

Malaysia dinilai amat memahami keresahan rakyat Indonesia yang terlontar dalam pidato SBY.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Saya kira itu mungkin sebagai kelanjutan efek kejut dari pidato Presiden. Karena pidato tersebut disampaikan di Markas TNI dan itu alasan Golkar mengurungkan hak interpelasi,” ujar Wakil Ketua DPR yang juga Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (4/9).

Namun demikian Priyo berharap sikap lunak Malaysia diimbangi dengan semangat berunding yang serius dengan pihak Indonesia.

Priyo berharap Malaysia sungguh-sungguh secepat menuntaskan berbagai kasus dn tumpukan permasalahan antar dua negara.

“Oleh karena itu kita berharap habis ini situasi kembali pada titik yang lebih adem. Saya wanti-wanti kepada pejabat tinggi Malaysia jangan mengeluarkan pernyataan yang meremehkan dan mau berunding sungguh-sungguh,” terang Priyo.

Priyo berharap Pemerintah Indonesia juga segera mempersiapkan tim perunding untuk masalah perbatasan.

Diharapkan tim tersebut solid dan mampu memaksa Malaysia menyepakati batas perbatasan yang masih jadi sengeketa.

“Tim kita harus gagah dan memaksa Malaysia menyepakati peta dari PBB yang kita pegang,” tutupnya.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya