SOLOPOS.COM - Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kanan) saat menanam bakau di Karimun, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA–Wakil Ketua DPR bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengatakan Kota Batam dan Kabupaten Karimun akan mengalami kemajuan yang pesat dalam waktu mendatang.

“Akan terjadi lompatan ekonomi akibat kemajuan yang terjadi di kawasan Asia,” ujar dia, Rabu (19/10/2022).

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Hal itu diungkapkan Rachmat Gobel seusai memberikan sambutan dimulai renovasi mal pelayanan publik Kabupaten Karimun.

Selain itu, imbuh Gobel, dirinya juga meninjau pembangunan pelabuhan baru yang terhenti, rencana perpanjangan landasan bandara Raja Haji Abdullah yang terbentur lahan hutan lindung, dan pembangunan kawasan ekonomi Gold Coast.

Dalam acara atas undangan Bupati Karimun Aunur Rofiq, hadir Wali Kota Batam Muhammad Rudi, dan Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya M Ali.

Undangan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-23 Kabupaten Karimun, 12 Oktober lalu.

Diketahui, Pulau Karimun terletak di sisi barat Batam. Dengan menggunakan speedboat atau kapal feri, dari Batam ke Karimun bisa ditempuh dalam waktu 1-2 jam tergantung pada jenis kapalnya. Karimun lebih dekat ke Malaysia – hanya kurang dari satu jam ke Semenanjung Malaya, sedangkan Batam lebih dekat ke Singapura.

Sedangkan jumlah penduduk Karimun sekitar 260.000 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk Batam sekitar 1,2 juta jiwa. Adapun jumlah penduduk Tanjung Pinang, ibu kota Kepulauan Riau, sekitar 230.000 jiwa.

Gobel mengatakan walaupun ada hambatan akibat perang Rusia-Ukraina, ekonomi dunia mulai menggeliat lagi setelah mengalami stagflasi akibat pandemi Covid-19 selama dua tahun.

“Indonesia ikut terdampak akibat kondisi geopolitik dunia tersebut, namun ekonomi Indonesia masih cukup kokoh sehingga tak ikut antre menjadi pasien IMF. Memang ada pelambatan, bahkan ada yang memprediksi akan terjadi krisis pada 2023, namun kita tidak bisa berpangku tangan. Kita harus terus bergerak sehingga ketika semua bisa dilalui maka kita akan mendapatkan momentum untuk suatu lompatan ekonomi. Peluang itu terbuka lebar di Batam dan Karimun karena berhadapan langsung dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara,” jelas dia.

Sebagai gambaran, kata Gobel, per 1 Juli 2022, Angkasa Pura I bekerja sama dengan Incheon International Airport Corporation dan Wijaya Karya untuk mengelola Bandara Hang Nadim, Batam.

Keterlibatan perusahaan pengelola bandara terbesar di Korea Selatan tersebut, katanya, merupakan gambaran tentang potensi ekonomi di Batam. Sebagai salah satu negara yang cukup maju, katanya, Korea Selatan pasti akan melakukan investasi lainnya di Batam.

“Hal ini akan berdampak ke daerah sekelilingnya, khususnya di Karimun yang merupakan sasaran investasi ekonomi terbesar kedua di Kepulauan Riau,” katanya.

Karena itu, Gobel sangat mendukung rencana pengembangan bandara, pelabuhan, dan kawasan ekonomi.

“Ketiganya merupakan satu kesatuan ekosistem yang akan saling mendukung,” katanya.

Batam memanfaatkan kedekatan geografis dengan Singapura, maka Karimun bisa memanfaatkan kedekatannya dengan Malaysia dan Pulau Sumatra. Untuk itu, katanya, pengembangan Mall Pelayanan Publik merupakan salah satu sarana yang tepat untuk kemudahan investasi dan bisnis di Karimun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya