SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Fraksi Gerindra menilai Presiden SBY merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus bailout Bank Century. Gerindra mendesak pemakzulan SBY segera dilakukan.

“Yang paling bertanggung jawab jelas komandannya, SBY. Boediono dan Sri Mulyani hanya pelaksana lapangan, jadi yang harus dimakzulkan adalah SBY,” kata anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Rindoko dalam keterangan pers resmi Fraksi Gerindra di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/2).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Fraksi Gerindra melihat banyak fakta yang terungkap dalam pemeriksaan saksi-saksi oleh Pansus Century selama ini. Selanjutnya oleh Pansus Century tinggal menggelindingkannya melalui kesimpulan awal untuk diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Sudah waktunya pemakzulan, tidak ada yang perlu ditunggu. MK sudah siap. Kita melihat ada fakta di Pansus. Bagi kami pemakzulan harus segera dilakukan,” sambung Rindoko tanpa merinci fakta apa yang terungkap dan bisa jadi alasan melakukan pemakzulan.

Meski demikian diakuinya Pansus Century memang sejauh ini belum membuat kesimpulan awal. Namun dia punya alasan untuk terus mendorong upaya pemakzulan terhadap Presiden SBY.

“Sekarang ini Pansus Century belum mengeluarkan kesimpulan, tapi rakyat sudah minta pemakzulan. Bagi kita pemakzulan harus tetap dibawa ke MK dan kita mendukung penuh untuk itu!” kata Rindoko.

Selama menyampaikan keterangan pers, Rindoko didampingi oleh tiga politisi lain Gerindra. Mereka adalah Pius Lustrilanang (Komisi VII DPR), Fary Francis (Komisi V DPR) dan Sadar Subagyo (Komisi XI DPR).

Hingga keterangan pers berakhir tidak terlihat Ketua F-Gerindra Widjono Hardjanto dan Sekretaris F-Gerindra Desmond Mahesa. Tetapi tanda tangan keduanya tercantum dalam selebaran berkop Gerindra yang dibagikan kepada wartawan.

Inti isi dari selebaran tersebut adalah mengecam capaian program 100 Hari Pertama Pemerintahan SBY-Boedino. Di bagian akhir tertulis “Kalau tetap tidak mendengar suara rakyat, jangan cari kambing hitam kalau rakyat mencari jalannya sendiri yaitu pengadilan rakyat”.

inilah/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya