SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) didampingi politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (tengah, kanan) memberikan keterangan pers usai menghadiri deklarasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023). Kegiatan yang dihadiri ribuan relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko (PraBu) se-Jateng tersebut untuk mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan pihaknya membuka pintu apabila politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko ingin bergabung menjadi kader Partai Gerindra. 

Muzani menjelaskan, Gerindra tak pernah menutup kesempatan untuk setiap warga negara yang ingin bergabung menjadi kader termasuk Budiman. Hanya saja, lanjutnya, orang itu harus menerima ketetapan yang ada di Gerindra. 

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Gerindra partai terbuka, bisa menerima siapapun, yang penting satu, menerima dengan seluruh yang sudah kita putuskan, baik anggaran dasar/anggaran rumah tangga [AD/ART], calon presiden, manifesto perjuangan, dan seterusnya,” jelas Muzani di Media Center Gelora, Jakarta Selatan, Sabtu (19/8/2023), dilansir Bisnis.com. 

Di samping itu, wakil ketua MPR ini juga memuji Budiman yang sempat jadi salah satu ikon aktivitas pro-demokrasi ’90-an. Menurutnya, sosok Budiman sangat inspiratif. 

“[Budiman] orang yang pernah jadi simbol perlawanan di zaman Orde Baru, sosok anak muda, aktivis yang punya kemampuan dan tingkat integritas yang tinggi, sehingga bagi kami itu sosok yang penting untuk berikan inspirasi buat kami semuanya,” ujar Muzani. 

Dia pun akui menerima informasi Budiman sudah menyatakan dukung Prabowo. Muzani pun bersyukur semakin banyak elemen bangsa yang ada di belakang ketua umum partainya itu. 

Memang, Budiman bersama Prabowo mendeklarasikan kelompok relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8/2023). 

Pada kesempatan, Budiman akhirnya blak-blakan alasannya mendukung Prabowo sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024. 

Dia mengaku kagum dengan pemikiran Prabowo yang ditulis dalam buku Paradoks Indonesia. “25 tahun yang lalu, Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya dan temen-teman menjalankan tugas sejarah. Dulu, terpaksa kita ada di kubu yang berbeda. Tapi setelah 25 tahun, saya terinspirasi setelah membaca buku ‘Paradoks Indonesia’ yang diberikan oleh Pak Prabowo, ditulis oleh Pak Prabowo,” jelas Budiman usai deklarasi relawan Prabu, dikutip dari rilis media Gerindra.

Dia mengaku gagasan yang Prabowo tulis dalam bukunya itu sama dengan semangat yang diperjuangkan para aktivis terutama soal kedaulatan Indonesia. 

Oleh sebab itu, pikir Budiman, kini waktunya mereka bersatu untuk mewujudkan perjuangan itu. 

“Jadi, sudah saatnya tugas sejarah harus menyatu dengan tugas negara, dan karena itu pula, saya memahami isi pikiran Pak Prabowo Subianto. Kalau saya tidak mencintai isi pikiran itu, berarti saya mengkhianati diri saya sendiri, mengkhianati cita-cita saya sendiri dulu waktu berjuang,” ujarnya. 

Menanggapi deklarasi relawan Prabu ini, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat tak terlalu ambil pusing. Bahkan, dengan nada bercanda, Djarot mendoakan koleganya Budiman agar jadi calon wakil presiden untuk Prabowo di Pilpres 2024. 

Sebagai informasi, Prabowo kemungkinan besar akan menjadi lawan PDIP di Pilpres 2024. Sebab, PDIP sudah mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk jadi calon presiden di Pilpres 2024.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Gerindra Buka Pintu Jika Budiman Sudjatmiko Ingin Gabung Jadi Kader”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya