SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manila— Puluhan anggota gerilyawan menyerang sebuah desa di pulau terpencil  Filipina selatan, Sabtu (27/2). Serangan itu menewaskan 11 orang, menelantarkan ratusan lainnya, dan membakar sejumlah rumah.

Tentara dikirimkan untuk memperkuat pasukan milisi sipil untuk mempertahankan desa Tibigan, di pulau selatan Basilan, dari serbuan gerilyawan Abu Sayyaf yang membalas dendam atas kematian seorang pemimpin seniornya, di dekat pulau Jolo, kata juru bicara militer, Letnan Steffani Cacho.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Penduduk desa sedang tidur ketika pemberontak tiba dan mulai menembaki rumah-rumah dengan senjata otomatis, dan membakarnya,” jelasnya.

Dia menambahkan, 10 penduduk sipil dan seorang anggota milisi lokal tewas dalam serangan itu.
Selain itu hampir 20 lainnya cedera, termasuk empat anak yang menderita luka bakar.

Ratusan penduduk juga terlantar. “Mereka yang kondisinya kritis dibawa ke rumah sakit di Zamboanga City,” katanya menambahkan.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pasukan keamanan menyelamatkan dua orang berkebangsaan China yang ditangkap hampir empat bulan oleh gerilyawan di tempat lainnya di Basilan.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya