SOLOPOS.COM - Ilustrasi gerhana matahari (Front Roll)

Gerhana matahari total sering diiringi dengan gempa bumi.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah spekulasi berkembang menjelang Gerhana Matahari yang bakal terjadi 9 Maret 2016. Salah satunya dikaitkan dengan serangkaian gempa yang terjadi di Indonesia.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Prediksi gempa yang dikaitkan dengan gerhana mata hari ini memang terbilang kebetulan.

Dilansir Express.co.uk, Senin (7/3/2016), sejumlah gempa kebetulan terjadi berdekatan dengan terjadinya gerhana matahari. Pada 21 Juni 2001, gerhana matahari terjadi sesaaat di wilayah Afrika, termasuk Angola dan Zambia, sedankan beberapa hari setelahnya gempa menggoyang Montenegro.

Sementara, pada 24 Oktober 1995, lindu dengan kekuatan 3,7 SR terjadi di Yunan, China yang kebetulan berdekatan dengan gerhana.

Dan baru-baru ini, gempa dengan kekuatan 7,2 skala Richter dirasakan kuat di sebagian wilayah Sumatera dan memicu kepanikan warga pada Rabu 2 Maret 2016 yang lagi-lagi kebetulan terjadi 7 hari sebelum gerhana matahari total 2016.

Pertanyaan terkait hubungan antara gerhana dan gempa pernah ditanyakan pada astronom dari  Marshall Space Flight Center NASA,  Mitzi Adams. “Tak ada korelasi antara gerhana matahari dan bulan dengan meningkatnya gempa dan badai,” kata dia seperti dikutip dari situs NASA.

Ilmuwan NASA, Dr. Nat Gopalswamy, yang kini berada di Indonesia untuk memantau sekaligus melakukan penelitian tentang gerhana matahari total 9 Maret 2016 turut menjawab hal ini.

Nat menyebut gerhana tidak berpengaruh apapu pada gempa. “Menurut saya, gerhana tak mempengaruhi kegempaan,” kata Gopalswamy dikutip Solopos.com dari Liputan6, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya