SOLOPOS.COM - Para mentor dalam acara Bootcame Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Aula lantai 3 Grahatama Pustaka Jogja, Sabtu (26/11/2016). (Foto Istimewa/Dokumen Panitia)

Gerakan Nasional 1.000 Startup meloloskan 3 platform startup lokal yang diharapkan bisa bersaing dengan startup global.

Solopos.com, JAKARTA –? Gerakan Nasional 1000 Startup Digital meloloskan 3 startup lokal untuk diinkubasi, yaitu startup Zakat, Daki Uki, dan Kandang.in. Mereka akan diberi pelatihan dan didorong untuk bersaing dengan startup global.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Gilang Kurniadi, Founder Kandang.in, mengatakan pihaknya berhasil lolos setelah melewati 3 tahapan yaitu, ignition, workshop, dan hacksprint yang merupakan rangkaian Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Bandung dan memasuki tahap bootcamp.

Tahap ini merupakan program pemberian materi kepada startup untuk melatih pengembangan produk, desain, dan marketing melalui penyampaian materi, mentoring, dan bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan suatu produk. “Kami bersyukur bisa lolos. Kandang.in adalah platform investasi syariah di sektor peternakan untuk mengelola dana investor dan melakukan pembinaan dan pelatihan untuk para peternak, dan memberikan bantuan untuk modal awal peternak,” tuturnya di Jakarta, Senin (10/4/2017).

Dia menjelaskan aplikasi besutannya tersebut dinilai dapat membantu berbagai permasalahan yang dewasa ini dihadapi oleh peternak hewan, karena sulit untuk mengembangkan usahanya. Dia optimistis, melalui aplikasi buatannya, Kandang.id dapat membantu seluruh peternah hewan di Tanah Air.

“Saya baru tahu ternyata mereka kesulitan dalam mendapatkan modal untuk usahanya, makanya banyak kandang kosong. Meminjam ke bank tidak menjadi pilihan karena syaratnya banyak dan sulit, demikian juga dengan meminjam ke rentenir, bunganya tinggi sekali,” katanya.

Menurutnya, salah satu kendala yang dihadapi tim Kandang.in adalah kurang memahami persoalan dan keahlian di bidang peternakan. Sehingga hal tersebut menurutnya membuat tim belajar lebih dalam tentang peternakan.

“Hal ini yang kadang membuat kami mengalami kesulitan dalam hal operasional dan strategi bisnis, jadi masih sering meraba-raba. Tapi kami tetap optimis,” ujarnya.

Dia berharap Kandang.in dapat segera diresmikan dan direalisasikan sehingga dapat menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Selain itu, dia juga mendorong sejumlah startup lain agar memberikan kontribusi dan solusi untuk menyelesaikan bebagai di Indonesia.

“Sebagai generasi muda kita harus memberikan dampak yang baik kepada Indonesia. Untuk industri startup di Indonesia semoga juga ke depannya dapat semakin memberikan solusi yang cerdas dan cemerlang dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di negeri ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya