SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (polri.go.id)

Solopos.com, JAKARTA – Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan keempat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan diduga sudah mempersiapkan untuk melakukan aksi nekat tersebut.

“Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di [kamera] CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu (9/3/2024) seperti dilansir Antaranews.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Ia mengatakan dari hasil rekaman kamera pemantau keempat korban yang merupakan satu keluarga yang terdiri dari pria berinisial AE dan istrinya AIL serta dua anak mereka satu lelaki berinisiap JWA (13) dan perempuan JL,16.

Mereka datang ke Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ.

Dan keempatnya masuk ke lobi dan langsung menuju lift. Saat di lift, AE mencium kening istrinya AIL yang mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya.

Setelah keluar dari lift mereka menaiki tangga darurat dan sampai di roof top lalu meloncat dari atas.

“Dari gerak gerik kami menyimpulkan ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama,” kata dia.

Kompol Agus Ady mengatakan keluarga ini memang menghuni kamar di apartemen tersebut tapi selama dua tahun terakhir mereka tidak tinggal di sana.

“Kesimpulan awal motif korban adalah bunuh diri dan kami lakukan penyelidikan lanjutan,” kata dia

Menurut dia keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala dan patah di sekujur tubuh. Ia mengatakan keempat jasad sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum Et Refertum.

“Kami juga mengamankan saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata dia.

Sebelumnya, empat orang diduga satu keluarga tewas seusai terjun dari lantai 22 apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024) sore.

“Keempat korban diduga terjun dari puncak apartemen tersebut,” kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu seperti dilansir Antaranews.

Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA,50, perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA,13, dan remaja wanita berinisial JL,16.

Menurut dia keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan menemukan empat jenazah dalam kondisi terlentang. Petugas kemudian melapor peristiwa tersebut ke polisi.

“Kami masih mendalami dan menyelidiki hal tersebut,” kata dia.

Petugas kepolisian langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengidentifikasi tubuh korban.

Menurut dia keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala, tangan, dan kaki.

“Keempat jasad sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan visum et repertum dan saksi diamankan untuk dimintakan keterangan lebih lanjut,” kata dia.

Peringatan!
Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya