Mantan Presiden Amerika Serikat, Geroge Bush dan Hilarry Clinton menyatakan kesediaan mereka menghadiri pelantikan Trump.
Solopos.com, SOLO – Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat memang menuai kontroversi. Masyarakat dari berbagai kalangan menentang kemenangannya.
Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Dilansir The Guardian, Rabu (4/1/2016), baru-baru ini Mantan Presiden George Bush mengungkapkan kesediaannya menghadiri upacara pelantikan Trump bersama sang istri, Laura Bush.
Keputusan Bush itu membuat Bill dan Hillary Clinton luluh dan bersedia menjadi saksi pengalihan kekuasaan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat pada 20 Januari 2017 mendatang.
Sebelumnya, Bush dikabarkan tidak akan menghadiri acara pelantikan itu karena memiliki hubungan kurang baik dengan Trump. Namun, ia tetap memberi ucapan selamat kepada Trump melalui telepon setelah berita kemenangannya beredar.
Sementara Hillary dan suaminya, Bill Clinton juga disebut tidak menghadiri acara itu. Kabarnya, kekalahan yang dialami Hillary membuat ia dan sang suami merasa terpukul. Tetapi, keduanya menepis kabar miring tersebut dengan mengumumkan bersedia menghadiri acara sakral itu.
Sebenarnya, kehadiran mereka yang pernah menjabat sebagai presiden di Amerika Serikat dalam upacara pelantikan merupakan suatu tradisi. Tapi, keputusan untuk hadir atau tidak diserahkan kepada pribadi masing-masing. (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Solopos.com)