SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta-– Walikota Kota Yogyakarta Herry Zudianto berharap generasi muda sebagai penerus bangsa bisa ikut memiliki peristiwa Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949. Jadi peristiwa itu bukan hanya milik pejuang yang telah menjadi veteran saja.

“Beberapa tahun yang lalu, peringatan peristiwa SO 1 Maret hanya dihadiri para veteran, seolah-olah upacara itu hanya milik pelaku sejarah, pasukan WK III,” kata Herry Zudianto usai menjadi Pembina Upacara peringatan SO 1 Maret 1949 di Plaza Monumen SO 1 Maret Yogyakarta, Senin (1/3).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Menurut dia, peringatan peristiwa sejarah tersebut harus juga dapat dirasakan dan dimaknai oleh generasi muda sehingga nilai-nilai perjuangan para pejuang tersebut dapat diresapi dan ditiru oleh pelajar.

“Sudah dua generasi kehilangan nilai-nila perjuangan sejak peristiwa itu, tetapi kondisi yang dialami anak-anak sekarang, juga dipengaruhi orang tua. Semoga, nilai-nilai tersebut bisa dipulihkan dalam dua generasi mendatang,” ujarnya.

Sementara itu salah pelaku sejarah dalam peristiwa SO 1 Maret 1949 Kapten S Soemarwan, 83 menyatakan, generasi muda memang sudah mulai kehilangan nilai-nilai kepahlawanan.

“Pemahaman mereka atas nilai-nilai kepahlawanan sudah mulai luntur, karena banyak gesekan-gesekan yang terjadi sejak peristiwa itu hingga sekarang,” kata Soemarwan.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya