SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Gempa Vulkanik yang terjadi di Merapi bisa mempengaruhi ketahanan gedung atau bangunan. Kekuatannya bukan pada jumlah skala richter (SR), namun tingkat kedalaman.

“Daya rusaknya sama saja gempa vulkanik juga, bisa mempengaruhi bangunan,” kata Praktisi konstruksi Endy A. Budyanto, Senin (1/11).

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Endy menegaskan, kekuatan gempa tidak selalu dilihat dari besarnya skala richter. Menurut dia, itu hanya catatan seismograf yang terukur.

Perhatian justru seharusnya pada tingkat kedalaman gempa. “Kalau skala richternya besar tapi kedalamannya jauh, nggak bahaya. Tapi kalau satu skala richter tapi di permukaan tanah bisa bahaya,” paparnya.

Menurut dia, kerusakan bangunan akibat gempa vulkanik belum bisa terlihat di Yogyakarta. Termasuk apakah ada pengaruh abu vulkanik bagi bangunan.

“Tapi abu vulkanik kan asam, biasanya akan lebih merusak kalau ke bangunan yang berbahan dasar batu, seperi candi. Kalau yang dicampur dengan semen dan pasir sepertinya tidak,” tutupnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya