SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

NEW DELHI – Ribuan orang warga di Kepulauan Andaman dan Nicobar, India, yang terletak di Samudera Hindia, mengungsi ke tempat tinggi setelah terjadinya gempa bumi di lepas pantai Sumatra. Pengungsian dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tsunami.

“Diprediksi akan terjadi ombak setinggi 1,5 meter di Port Blair dan 3,9 meter di Campbell Bay,” ujar Prabhakar Rao, penanggung jawab pusat kendali bencana di Port Blair, ibukota wilayah kepulauan itu. pejabat setempat menyebut, sejumlag gelombang dengan ketinggian setengah meter dan masih dalam batas ketinggian normal air pasang sudah melanda wilayah Campbell Bay Kepulauan Nicobar Besar.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Terpisah, seorang ahli geofisika Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii memperingatkan bahwa sejumlah bagian Sumtra masih terancam kemungkinan tsunami sebagai dampak serangkaian gempa kuat di lepas pantai Sumatra Rabu sore hingga petang. Namun diperkirakan tsunami itu tidak akan menjangkau wilayah yang lebih luas seperti yang terjadi pada bencana tsunami tahun 2004 silam.

“Sejauh ini yang kita lihat adalah gelombang teratur setinggi satu meter dari puncak ke puncak,” ujar ahli tersebut, Barry Hirshorn. Hal ini didasarkan pada penginderaan sistem pelampung detektor yang ditempatkan di Samudera Hindia. “Kami juga memantau detektor kami di dekat pusat gempa. Detektor itu di lepas pantai utara Sumatra, imbuhnya.

“Kami tidak melihat kemungkinan dampak yang luas, tapi jelas ada bahaya bagi kawasan pantai yang dekat dengan pusat gempa. Jadi risiko terbesar tsunami terjadi di wilayah utara Sumatra,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya