SOLOPOS.COM - ilustrasi (ndtv.com)

Gempa Nepal mengakibatkan sarana infrastruktur mengalami kerusakan parah.

Solopos.com, NEPAL — Gempa berkekuatan 7,9 SR di Nepal, Sabtu (25/4/2015), mengakibatkan sarana infrastruktur mengalami kerusakan. Terkait dengan itu, para calon wisatawan yang telah memesan paket wisata untuk mengunjungi Nepal pada Mei 2015 diperkirakan harus dibatalkan.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Sebagaimana dilansir The Hindu, Minggu (26/4/2015), para calon wisatawan yang dijadwalkan melakukan sejumlah tur di Nepal pada Mei meminta uang pengembalian pembelian paket wisata kepada pihak agen perjalanan pariwisata. Kabarnya, setiap wisatawan telah memberi kontribusi pembayaran Rs70.000 atau sekitar Rp14 juta untuk rata-rata tur di akhir pekan.

Kedahsyatan gempa di Nepal ini dierkirakan pihak agen perjalanan membuat sejumlah wisatawan takut datang ke Nepal untuk sementara waktu. Menurut salah seorang juru bicara dari industri pariwisata Nepal, sebagian besar kelompok wisatawan yang dijadwalkan mengikuti paket wisata pada pekan pertama bulan Mei 2015 bertujuan untuk rekreasi ke Kathmandu dan mengunjungi Candi Pashupathinath. Sisanya, dijadwalkan mengunjungi Muktinath. Ada pula wisatawan yang bermaksud mengunjungi Varanasi di sisi India.

Kelompok-kelompok ini berkisar antara 60-100 orang, dengan setiap orang memberikan kontribusi sekitar Rs 70.000. Pemesanan paket wisata untuk Mei telah diselesaikan pada akhir Maret. Hal inilah yang kemudian membuat sebagian calon wisatawan meminta pengembalian uang. “Sementara pelanggan menuntut pengembalian dana, para pelaku bisnis perhotelan dan agen di Nepal tidak dapat mengembalikan uang saat ini karena telah diblokir untuk akomodasi dan transportasi. Selain itu, penerbangan tidak akan menawarkan pengembalian dana penuh. Pihak agen perjalanan akan mengalami kerugian finansial yang besar,” kata Imtiaz Qureshi, Managing Committee Member (National), Travel Agents Associations of India (TAAI).

Mengingat kerusakan parah akibat gempa, salah satu pihak agen perjalanan, tidak hanya merasa khawatir dengan jadwal tur pada Mei, tapi juga tur wisata yang sudah dijadwalkan untuk Agustus mendatang. “Kami memperkirakan beberapa dampak seperti yang kita dengar bahwa ada banyak kerusakan di tanah. Tapi semua pengaturan telah dibuat dan kami tidak punya cara untuk bisa memberikan pengembalian dana kepada pelanggan,” kata salah satu pihak agen perjalanan yang tak ingin disebutkan namanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya