SOLOPOS.COM - Gletser Himalaya (Foto:csmonitor.com)

Gempa Nepal membuat puncak Gunung Everest menyusut beberapa cm.

Solopos.com, KATHMANDU — Gempa tektonik besar yang mengguncang Nepal dan Pegunungan Himalaya membuat perubahan besar di puncak Gunung Everest. Data European Space Agency Satellites yang dilansir express.co.uk menunjukkan Gunung Everest menyusut setelah gempa tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Tercatat, puncak tertinggi di dunia itu menjadi lebih pendek 2,5 cm dari sebelumnya. Tentu saja menyusutnya ketinggian ini tidak memengaruhi status Gunung Everest sebagai puncak tertinggi di dunia. Puncak K2 atau Karakoram yang berada di antara perbatasan Pakistan dan China masih lebih rendah 785 m di bawah Everest.

Meskipun puncak Everest menyusut, kondisi sebaliknya terjadi di tempat lain. Ketinggian Ibu Kota Nepal, Kathmandu, justru naik sekitar 3 kaki atau hampir 1 meter. Selain itu, ada pergeseran horizontal hingga 7 kaki (2,1 meter) yang terdeteksi di kawasan itu.

Perubahan ketinggian ini dihitung melalui perbandingan antara gambar yang didapatkan sebelum dan sesudah gempa. Selama ini, ketinggian puncak Everest tercatat selalu naik 1 cm tiap tahun sebelum gempa terakhir.

Gempa besar berkekuatan 7,9 SR mengguncang Nepal dan sekitar Pegunungan Himalaya, Sabtu (25/5/2015), atau yang terburuk sejal 81 tahun terakhir. Tak hanya menelan banyak korban jiwa, bahaya lain tak kalah mengerikan adalah longsor salju dari Puncak Everest, Himalaya.

Gempa berpusat di sebuah lokasi terpencil di Himalaya, tepatnya 80 km di timur Pokhara, kota terbesar kedua Nepal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya