SOLOPOS.COM - Peta Indonesia (Dok/JIBI)

Gempa bumi berkekuatan 7,8 SR yang mengguncang Mentawai, Sumatra Barat, dinyatakan tak menimbulkan tsunami. Namun, warga telah mengungsi.

Solopos.com PADANG — Warga Mentawai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, menyusul gempa berkekuatan 7,8 SR pada pukul 19.49 WIB yang terjadi di 682 km barat daya Mentawai dengan kedalaman 10 km dan berpotensi tsunami. Meski akhirnya, BNPB menyatakan warning tsunami dicabut.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Karena sudah 1 jam 40 menit, maka warning tsunami dicabut,” ujar Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (2/3/2016) malam.

Mariadi, 40, masyarakat yang berada di Desa Mailepet, Kecamatan Siberut Selatan, Kepulauan Mentawai mengatakan warga sudah mengevakuasi diri menuju perbukitan mengantisipasi datangnya tsunami. “Warga sudah siaga dengan mencari tempat aman menuju perbukitan,” katanya, Rabu (2/3/2016) malam. Baca juga: BMKG: Kemungkinan Terjadinya Tsunami Kecil!

Mariadi mengaku guncangan akibat gempa terasa kuat dengan dua kali guncangan dalam kisaran waktu masing-masing 30 detik. Warga Mentawai lainnya Encu, yang berada di Muara Siberut menyebutkan masyarakat sudha berbondong menuju tempat yang lebih tinggi. “Di Muara Siberut, orang-orang sudah mulai mengunsi ke belakang tower [perbukitan],” katanya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang Rahmat Triyono mengatakan gempa terasa hampir di seluruh wilayah Sumbar dan berpotensi tsunami.

Sampai saat ini, belum ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut. Begitu juga dengan informasi tentang apakah disertai tsunami belum diketahui. Sambungan telepon seluler ke Mentawai mengalami sulit karena sinyal yang buruk.

Sementara itu, di Padang, Sumatra Barat, warga dibuat panik akibat gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter itu. Sebelumnya BMKG merilis informasi gempa berkekuatan 7,8 SR (sebelumnya disebutkan 8,3 SR) yang berpotensi tsunami.

Pantauan Bisnis/JIBI, di lapangan, warga terutama yang berada di bibir pantai panik berbondong menuju tempat evakuasi yang lebih tinggi. Sejumlah jalan menuju arah timur Kota Padang dipadati kendaraan roda dua dan empat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya