SOLOPOS.COM - Peta Mentawai (Istimewa)

Gempa Mentawai bukan 8,3 SR, melainkan 7,8 SR.

Solopos.com, SOLO — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merevisi kekuatan gempa dari 8,3 SR menjadi 7,8 SR. Potensi tsunami masih dipantau dan baru bisa dipastikan beberapa jam kemudian. Warga di Padang, Sumatra Barat, dilaporkan sudah bersiap menuju daerah yang lebih tinggi.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Revisi itu diungkapkan oleh Kepala BMKG Andi Eka Sakya malam ini dalam sebuah wawancara melalui sambungan telepon yang ditayangkan TV One, Rabu (2/3/2016) malam. Dia juga mengonfirmasi daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami.

“Pertama, saya perlu update, kekuatannya 7,8 SR, bukan 8,3 SR, terjadi pada pukul 19.49 WIB, kedalaman 10 km, 636 km dari Pulau Mentawai. Kawan-kawan mengimbau warga di daerah pantai barat Sumatra waspada, di Lampung, Bengkulu, Padang, kalau Bukit Tinggi terlalu jauh, lalu bagian barat Sumatra Utara,” kata Andi.

Di Bengkulu, kata Andi, intensitas gempa di sana kecil. “Hanya seperti mobil lewat,” ujarnya. Namun BMKG masih mengecek apakah ada kenaikan gelombang atau tidak.

“Pertama, warga sekitar pantai sebaiknya waspada, ada baiknya menjauh dari pantai sementara. Kami akan update, kami akan pemutakhiran data. Peringatan potensi tsunami sudah dikeluarkan, lagi dilihat parameter lain,” ujarnya.

Sementara itu potensi gempa susulan diperkirakan masih ada. Sedangkan tsunami baru bisa dipastikan dalam waktu 20-40 menit. Ryan, warga Padang yang dihubungi Kompas TV, mengungkapkan warga setempat sudah berpindah ke tempat yang lebih tinggi dan lari dari daerah pantai.

“Warga ke Lubuk Minturun, itu bukit, cukup tinggi dari garis pantai. Sejauh ini belum ada informasi kerusakan, tapi belum ada informasi dari kota,” ujar Ryan, Rabu malam.

Meski mengungsi, warga cukup tertib meninggalkan kawasan pantai. “Sudah ada aparat yang mengarahkan warga untuk menuju tempat lebih tinggi, mungkin sampai waktu yang ditentukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya