SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters)

Gempa Mentawai malam ini membuat BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami. BMKG resmi mencabut peringatan tsunami itu.

Solopos.com, JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) resmi mencabut peringatan dini tsunami akibat gempa Mentawai berkekuatan 7,8 SR yang berpusat di 636 km barat daya Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km, Rabu (2/3/2016) malam ini.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag:7.8 SR, tanggal: 02-Mar-16 19:49:47 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG,” demikian keterangan resmi BMKG melalui akun Twitter, Rabu malam.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya, menyatakan dari pantauan sifat gempa dan lokasi sumber gempa, Rabu (2/3/2016) malam, kecil kemungkinan terjadinya tsunami. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada dan peringatan tsunami belum dicabut.

Kesimpulan itu didapat setelah lokasi di 636 km barat daya Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, tersebut, di luar jalur subduksi. Jalur subduksi ini menjadi titik rawan tsunami, terutama jika gempa yang terjadi adalah gempa patahan yang gerakannya vertikal.

“Tapi karena gerakannya mendatar, membuat kami yakin tsunami sangat kecil. Kemudian, laporan kawan-kawan di Gunung Sitoli tidak ada apa-apa, di Simelue, hanya seperti mobil lewat depan rumah. Di Bengkulu masyarakat tak merasa apa-apa. Tapi belum ada kerusakan apapun di pantai barat Sumatra,” jelasnya dalam wawancara via telepon yang ditayangkan TV One, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya