SOLOPOS.COM - Peta Mentawai (Istimewa)

Gempa Mentawai malam ini membuat BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami. Namun, kabar terakhir menyebutkan kecil kemungkinan ada tsunami.

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Andi Eka Sakya, menyatakan dari pantauan sifat gempa dan lokasi sumber gempa, Rabu (2/3/2016) malam, kecil kemungkinan terjadinya tsunami. Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada dan peringatan tsunami belum dicabut.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Kesimpulan itu didapat setelah lokasi di 636 km barat daya Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, tersebut, di luar jalur subduksi. Jalur subduksi ini menjadi titik rawan tsunami, terutama jika gempa yang terjadi adalah gempa patahan yang gerakannya vertikal.

“Tapi karena gerakannya mendatar, membuat kami yakin tsunami sangat kecil. Kemudian, laporan kawan-kawan di Gunung Sitoli tidak ada apa-apa, di Simelue, hanya seperti mobil lewat depan rumah. Di Bengkulu masyarakat tak merasa apa-apa. Tapi belum ada kerusakan apapun di pantai barat Sumatra,” jelasnya dalam wawancara via telepon yang ditayangkan TV One, Rabu malam.

Sementara itu di Mentawai yang paling dekat dengan titik pusat gempa, Andi menyatakan masih terus dimonitor perkembangannya. Namun sejauh ini, belum ada laporan tentang tanda-tanda tsunami. Sedangkan soal kabar ada penyurutan air laut di Meulaboh, Aceh Barat, Andi menyatakan tidak benar. Baca juga: Gempa Mentawai, Tsunami Ancam Pantai Barat Sumatra.

“Saya kira belum [ada tanda tsunami], kami punya kantor di sana [Mentawai], di sana sudah lapor belum terjadi tsunami. Belum bukan berarti tidak, masyarakat perlu waspada. Kalau penyurutan air laut, belum ada laporan. Itu tidak benar, kawan di Aceh lihat itu tidak terjadi.”

Sementara itu, pakar tsunami dari ITB, Hamzah Latif, menyatakan kesimpulan yang sama. Menurutnya, gempa kali ini merupakan masih bagian dari gempa tsunami 2010. Namun, kali ini berbeda karena potensi tsunaminya kecil. Baca juga: BMKG Revisi Kekuatan Gempa Jadi 7,8 SR, Warga Sudah Lari ke Tempat Tinggi.

“Memang masih diperkirakan beberapa potensi di sana yang kita khawatirkan. Tapi yang sekarang ini kelihatannya tsunaminya kecil. Karena sudah 20 menit lebih, belum ada laporan dari Mentawai. Dulu 2010, sekitar 16-17 menit gelombang sampai pantai,” katanya dalam wawancara via telepon dengan Kompas TV, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya