SOLOPOS.COM - Logo BMKG (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi 7,3 Skala Richter di Halmahera telah berakhir.

“Peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,” kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya di Jakarta, Sabtu (15/11/2014).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Meski dinyatakan telah berakhir dan berada pada status peringatan terendah, namun masyarakat yang berada di sekitar pusat gempa diminta untuk tetap waspada.

BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter yang terjadi di Halmahera Utara dan sekitarnya.

Peringatan dini tsunami dikeluarkan setelah terjadi gempa dengan magnitude 7,3 SR pada pukul 09.31 WIB dengan lokasi 1.95 Lintang Utara, 126.46 Bujur Timur dengan kedalaman 48 kilometer laut Bitung atau 160 km barat laut Ternate.

Gempa 7,3 SR telah diikuti gempa susulan 5 SR pada pukul 09.43 WIB dan 6,3 SR di kilometer Tengah Bolaang Mongondow pada pukul 10.08 WIB.

BMKG mencatat terjadi kenaikan riak gelombang laut Pantai Sorong setinggi 30 cm namun tidak konklusif tsunami.

Pemutakhiran data BMKG menyebutkan telah terdeteksi gelombang dengan ketinggian 0,9 meter di Jailolo pada pukul 09,43 WIB pascagempa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya