SOLOPOS.COM - Petugas mencari korban di antara reruntuhan bangunan di Jepang (Reuters)

Gempa Jepang menelan korban tewas lebih dari 40 jiwa.

Solopos.com, TOKYO — Gempa di Jepang yang terjadi pada Jumat-Sabtu (15-16/4/2016), menyebabkan lebih dari 40 orang tewas dan dua mahasiswa warga negara Indonesia (WNI) terluka.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

“Diperoleh informasi dua orang mahasiswa mengalami luka pada saat evakuasi akibat tertimpa sepeda dan lemari,” sebut keterangan pers Kemlu, Sabtu (16/4/2016), sebagaimana dilansir Liputan6.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Armanatha Nasir, dalam keterangan tertulisnya untuk Detik, Minggu (17/4/2016), menjelaskan timnya telah berada di titik-titik evakuasi.

“Tim KBRI Tokyo saat ini juga telah berada di titik evakuasi untuk memberikan bahan makanan dan keperluan darurat lain bagi WNI yang membutuhkan,” jelasnya.

Armanatha mengatakan KBRI Tokyo berjanji akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Jepang untuk memonitor perkembangan situasi pasca gempa.

Untuk mendapatkan kabar terkini tentang kondisi WNI dalam gempa Jepang, silakan menghubungi Hotline Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo di +81-80-3506-8612, Hotline Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Osaka di +81-80-31131003 dan e-mail di info@kbritokyo.jp, serta akun Twitter @KBRITokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya