SOLOPOS.COM - Pusat gempa M4,3 yang berlokasi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Selasa, (24/1/2023) pukul 02.45 WIB. (Antara).

Solopos.com, SOLO–Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali diguncang gempa, Selasa (24/1/2023) pukul 02.45 WIB. Gempa berkekuatan 4,3 Magnitudo itu dirasakan hingga Kota Sukabumi, Jawa Barat dan Jakarta Selatan. Hingga saat ini belum ada laporan dampak gempa tersebut. Pusat gempat terdapat di 6,82 LS-107,07 BT, 7 km barat laut Cianjur di kedalaman 10 km.

“Getaran gempa cukup kencang kami rasakan, saat kejadian saya sedang ronda,” kata warga Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi Beni Anggara dikutip dari Antara, Selasa.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi pascagempa bermagnitudo 4,3 yang mengguncang Cianjur.

“Saran BMKG: Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG dalam lamannya.

BMKG menyampaikan gempa itu dirasakan hingga wilayah III-IV Cianjur, III-IV Cikalongkulon, III-IV Cipanas, III-IV Sukabumi, III Purwakarta, II Jakarta Selatan, II Tangerang Selatan, II Bekasi, II Depok.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan di Kota Sukabumi. “Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut. Namun, kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik di Sukabumi.

Menurut dia, gempa bumi tersebut getarannya memang cukup kencang dirasakan oleh sebagian warga Kota Sukabumi. Tetapi, karena kejadiannya pada dini hari di mana mayoritas masyarakat sedang terlelap tidur sehingga tidak menyebabkan kepanikan.

Dia mengimbau masyarakat segera melaporkan jika mengetahui atau memiliki informasi adanya kerusakan bangunan dampak dari gempa itu agar bisa dengan cepat ditanggulangi. Dia memperkirakan gempa tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan di wilayah Kota Sukabumi. Meskipun demikian pihaknya tetap menyiagakan personel.

“Warga agar tetap waspada dan tidak panik antisipasi adanya gempa susulan ,” tambahnya.

Novian meminta warga tidak cepat percaya terhadap informasi atau berita yang belum jelas kebenarannya (hoaks) terkait gempa, baik yang tersebar di media sosial maupun pesan berantai, karena bisa memicu keresahan.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui kondisi dan perkembangan lainnya pascagempa, warga bisa menghubungi langsung petugas penanggulangan bencana atau mencari informasi melalui internet dengan membuka website resmi instansi terkait maupun portal berita yang berkompeten, terpercaya serta bertanggung jawab.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah sumber, Sebelumnya gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur pada 21 November 2022 lalu.  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa ini mengakibatkan 334 orang meninggal hingga 7 Desember 2022. Namun, Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut korban jiwa akibat gempa itu mencapai 600 orang berdasr pendataan di lapangan.

Data itu diperoleh saat melakukan pendataan untuk memberikan dana kerohiman kepada keluarga yang meninggal dunia. Bertambahnya jumlah korban jiwa ini dimungkinkan karena ada warga yang meninggal pada saat kejadian dan langsung dimakamkan tanpa laporan.

Gempa juga mengakibatkan 114.683 warga mengunggi menurut dapat BNPB dan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak. Jumlah itu terdiri atas  54.781 lelaki dan 59.902 perempuan.

Gempat dahsyat itu mengakibatkan kerusakan infrastruktur seperti 4.376 unit rumah rusak berat, 5.306 unit rumah rusak sedang, 8.182 unit rumah rusak ringan. Sementara infrastruktur lainnya yang rusak terdiri atas sekolah sebanyak 511 unit, tempat ibadah 190 unit, fasilitas kesehatan 14 unit, dan gedung/perkantoran 17 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya