SOLOPOS.COM - Tiga bangunan di Guayaquil, Ekuador, runtuh setelah gempa 7,8 SR mengguncang negara itu, Sabtu (16/4/2016) pukul 20.00 waktu setempat (08.00 WIB). (Istimewa/BNO News)

Gempa Ekuador membuat jumlah korban tewas terus bertambah.

Solopos.com, QUITO — Korban gempa Ekuador berkekuatan 7,8 skala Richter (SR) yang terjadi pada Sabtu (16/4/2016) malam waktu setempat atau Minggu (17/4/2016) pagi WIB, kini terus bertambah. Jumlah korban tercatat sedikitnya 77 orang (sebagian bahkan menyebut 81 orang) dan ratusan lainnya luka-luka.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Korban kebanyakan berasal dari kota-kota di kawasan pantai Pasifik negara itu. Bangunan-bangunan rusak berat dan warga mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi untuk menghindari ancaman tsunami.

Gempat tersebut berpusat di pantai Ekuador dan terasa hingga ratusan km jauhnya di Ibu Kota Quito dan pusat ekonomi, Guayaquil. Di kota ini, puing-puing berserakan di jalan-jalan, sejumlah bangunan retak bahkan runtuh. Sebuah jembatan di kota itu juga runtuh dan menimpa mobil.

Gempa ini dinilai sebagai gempa terburuk dalam beberapa dekade terakhir dan pemerintah setempat menyatakan jumlah korban jiwa kemungkinan terus bertambah. “Ini sangat mengerikan. Kami semua takut dan masih berada di jalan raya karena khawatir ada guncangan susulan,” kata Kepala Keamanan Guayaquil, Fernando Garcia,” katanya dikutip Reuters, Minggu WIB.

Status darurat ditetapkan di enam provinsi. Daerah-daerah yang paling parah antara lain Pedernales, salah satu objek wisata pantai tropis yang dipenuhi pohon palm, serta dekat Cojimes.

“Ada desa-desa yang seluruhnya hancur,” kata Wali Kota Pedernales, Gabriel Alcivar, kepada radio setempat. “Ini adalah bencana besar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya