SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Memasuki hari ke-6, jumlah korban tewas akibat gempa di Christchurch di Pulau Selatan Selandia Baru tercatat mencapai 145 jiwa. Sementara 200 orang masih dinyatakan hilang.

Sampai saat ini, baru enam korban yang namanya berhasil diumumkan pihak Kepolisian Selandia Baru. Demikian keterangan pers dari Sekretaris II Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Wellington Selandia Baru, Murdi Primbani, Minggu (27/2/2011).

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Pengumuman nama korban tewas memakan waktu karena sebagaimana di negara lain, Selandia Baru menerapkan standar internasional Disaster Victim International (DVI). Berdasarkan standar tersebut, ada lima tahap yang harus dilalui sebelum seorang korban tewas diumumkan namanya. Lima tahapan itu adalah Scene, Mortuary, Antemortem, Antemortem Information Retrieval, Reconcilliation, dan Debrief. Dalam DVI, penekanan mencakup tes DNA, dental records, sidik jari, dan tidak hanya mengandalkan visual identification dimana banyak jasad yang hancur.

Sejauh ini belum ada berita korban tewas dari WNI. Namun saat ini Tim KBRI tengah berada di Christchurch untuk memberikan bantuan kepada WNI di kota tersebut yang berjumlah sekitar 300 orang.

Duta Besar RI A Agus Sriyono menegaskan bahwa KBRI Wellington mengupayakan bantuan maksimal kepada WNI di Christchurch. Hal itu agar mereka segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. Tim KBRI juga memberikan pelayanan kekonsuleran selama di Christchurch.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya