SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Port-au-Prince– Lebih dari 100 ribu orang dikhawatirkan tewas dalam bencana gempa bumi dahsyat di Haiti. Suasana di negeri itu benar-benar mengerikan. Ibukota Haiti, Port-au-Prince porak-poranda.

Jumlah korban jiwa sulit untuk dipastikan. Namun Perdana Menteri (PM) Haiti Jean-Max Bellerive mengatakan pada CNN, Kamis (14/1), jumlah korban tewas bisa di atas 100 ribu orang.

Promosi Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat tapi Prospektif

Akibat gempa, gedung-gedung hotel, rumah sakit, sekolah, rumah penduduk dan bangunan-bangunan lainnya kini rata dengan tanah. Banyak korban terkubur di bawah reruntuhan. Bahkan mayat-mayat pun berserakan di jalan-jalan. Demikian seperti diberitakan AFP, Kamis (14/1).

Berbeda dengan PM Haiti, Presiden Haiti Rene Preval mengatakan, korban jiwa bisa mencapai sekitar 50 ribu orang. Dikatakannya, banyak gedung hancur diguncang gempa.

“Parlemen telah ambruk. Kantor pajak ambruk. Sekolah-sekolah ambruk. Rumah sakit-rumah sakit ambruk,” kata Preval kepada CNN.

Akibat gempa berkekuatan 7 Skala Richter ini, ribuan orang belum ditemukan. Bahkan kini ada kekhawatiran akan terjadinya aksi kriminal. Sebab menurut Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), penjara utama Haiti telah ambruk akibat gempa. Akibatnya, para tahanan pun kabur.

Menyusul gempa dahsyat tersebut, lebih dari 30 gempa susulan terasa di Port-au-Prince. Ibukota Haiti itu dihuni oleh lebih dari 2 juta orang, yang sebagian besar hidup dalam kemiskinan.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya