SOLOPOS.COM - Peta wilayah gempa China, Jumat (7/9/2012). (Reuters)

Peta wilayah gempa China, Jumat (7/9/2012). (Reuters)

BEIJINGJumlah korban tewas di barat daya China, Jumat (7/8/2012), bertambah menjadi sedikitnya 50 orang. Hingga sore hari, lebih dari 100.000 orang mengungsi untuk seiring  masih terjadinya gempa susulan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Kantor Berita Xinhua, melaporkan, serangkaian gempa melanda dekat perbatasan Provinsi Yunnan dan Guizhou, dengan gempa terbesar berkekuatan 5,6 SR. Menurut badan Survei geologi Amerika Serikat (USGS), gempa pertama terjadi pada pukul 11.19 waktu setempat (0319 GMT), disusul gempa kedua sekitar 45 menit kemudian.

USGS menyebutkan, pusat gempa pada kedalaman 9,8 kilometer, menjadikannya termasuk gempa dangkal. Gempa bumi dangkal sering menyebabkan kerusakan lebih besar dibanding gempa dengan pusat yang lebih dalam.

Pemerintah provinsi telah mengirim tim penyelamat ke daerah-daerah yang dilanda gempa. Ribuan tenda, selimut dan mantel juga telah dikirim ke daerah-daerah bagi tempat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dari Guizhou, meskipun banyak rumah di sana yang dilaporkan rusak atau hancur.

Sebanyak 30 ahli seismologi telah tiba di daerah yang dilanda gempa dan 52 ahli lainnya sedang dalam perjalanan.

Selain korban tewas, sekitar 150 orang terluka dan 20.000 rumah rusak. Sebagian besar korban berasal dari Kabupaten Yiliang, Provinsi Yunnan, yang merupakan daerah terdekat dari pusat gempa (episentrum). Tidak ada kematian yang dilaporkan di Pprovinsi Guizhou.

Sambungan telepon ke kantor polisi dan rumah sakit di Yiliang masih sulit dilakukan. Namun seorang staf RS Renmin di Zhaotong mengaku mereka merawat sejumlah korban luka.

“Kami telah menangani sejumlah orang terluka, namun belum memiliki jumlah keseluruhan. Kami juga tidak bisa berkomentar tanpa persetujuan pemerintah,” kata staf yang menolak untuk memberikan namanya itu kepada Reuters.

Gempa dengan kedalaman kurang dari 70 meter di bawah permukaan Bumi dianggap dangkal dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan, meskipun berkekuatan lebih rendah.Christchurch,kotaterbesar di Selandia Baru, hingga kini masih belum pulih dari gempa berkekuatan 6,3 SR dengan kedalaman 5 km dan menewaskan 182 orang pada Februari 2011.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya