SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BENGKULU–Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika Kepahiang, Bengkulu, Dadang Permana mengatakan siaga tsunami di Bengkulu diperpanjang hingga pukul 19.15 WIB setelah terjadi gempa susulan berkekuatan 8,1 SR yang melanda wilayah Aceh pukul 17.43 WIB.

“Gempa susulan berkekuatan 8,1 SR berpotensi tsunami dan gelombang tsunami diperkirakan tiba di Bengkulu pukul 19.15 WIB,” katanya di Bengkulu.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Ia mengatakan gempa susulan tersebut masih terjadi dalam blok yang sama tapi cenderung bergeser ke arah Selatan dari gempa pertama berkekuatan 8,5 SR.

Hingga saat ini kata dia status siaga tsunami yang dirilis BMKG pusat akibat gempa berkekuatan 8,5 SR yang melanda Aceh sekitar pukul 15.48 WIB

“Status siaga tsunami akibat gempa pertama untuk Bengkulu belum dicabut meski diperkirakan tiba di Bengkulu pukul 18.00 WIB tapi ternyata tidak terjadi,” katanya.

Ia mengatakan peringatan tsunami sudah dirilis oleh BMKG dan dua sirene peringatan dini tsunami yang ada di Kota Bengkulu sudah dibunyikan otomatis dari BMKG pusat.

Sirene tersebut terdapat di kawasan wisata Pantai Panjang dan satu sirene lainnya terdapat di lingkungan Kantor Gubernur Bengkulu.

Warga yang bermukim di wilayah pesisir Kota Bengkulu dan enam kabupaten lainnya yakni Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Seluma dan Kaur diharapkan meninggalkan wilayah pesisir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya