SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA--Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pemutakhiran data bahwa gempa yang terjadi di Aceh pada hari ini pukul 15.38 SR berkekuatan 5,3 SR. Namun BMKG tetap merilis gempa awal yang terjadi besarnya 8,5 SR.

“Berdasarkan data yang kami terima adalah 8,5 SR. Kalau muncul 8,3 SR di jam yang sama maka itu update. Jadi gempa 8,9 SR, 8,5 SR dan 8,3 SR itu gempa yang sama. Tapi yang kami rilis gempa 8,5 SR itu berpotensi tsunami,” ucap petugas BMKG, Said, kepada detikcom, Rabu (11/4/2012).

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Dikatakan dia, BMKG pasti merilis besaran gempa pada 5 menit setelah gempa terjadi. “Semakin ke sini (waktunya), kita analisa ulang. Yang harus dilihat adalah kejadian gempa itu waktunya sama atau tidak. Yang kami sampaikan adalah data tercepat yang kami terima,” terang Said.

BMKG merevisi besar gempa awal menjadi 8,3 SR? “Itu adalah update. Magnitude itu muncul dari sistem kerja alat. Yang kami rilis adalah gempa 8,5 SR,” ucap Said.

Said menyebut yang terpenting bukan besarnya magnitude yang disampaikan, tapi peringatan dini dan dampaknya. Hingga kini BMKG masih memantau gempa-gempa susulan yang besarnya masih di atas 5 SR dan tsunami di Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya