SOLOPOS.COM - Proses evakuasi korban gempa Aceh dilakukan tim SAR. (JIBI/Reuters)

Tim gabungan masih menyisir Pidie Jaya untuk menemukan korban gempa.

Solopos.com, JAKARTA — Aparat gabungan TNI, Polri, dan tim SAR terus melakukan pencarian korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam. Tim gabungan menyisir bangunan-bangunan yang roboh akibat gempa yang berkekuatan 6,4 SR itu.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD, Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah, dalam keterangan tertulisnya mengatakan tim mereka telah diterjunkan ke lokasi gempa. Satuan militer yang berada di daerah tersebut juga ditugaskan untuk mencari dan mengevakuasi korban gempa.

“Kami sudah menerjunkan personel ke lokasi gempa, mereka telah disiapkan untuk melakukan evakuasi para korban,” ujar Brigjen Sabrar dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/12/2016).

Dia menambahkan, selain melakukan evakuasi, mereka juga telah bergabung tim gabungan dan masyarakat untuk membentuk posko kesehatan dan dapur umum bagi masyarakat yang terkena dampak gempa tersebut. “Selain membantu evakuasi, mereka juga bersama dengan tim gabungan lainnya membentuk posko kesehatan dan dapur umum,” imbuhnya.

Berdasarkan informasi tim di lapangan, terdapat sejumlah korban jiwa dan korban luka ringan maupun berat. Kebanyakan korban meninggal maupun luka tertimpa bangunan yang roboh. Para korban sebagian adalah anak-anak dan lansia, mereka tak mampu menyelematkan diri karena tinggal di lantai dua ruko.

“Korban meninggal sudah dievakuasi, sedangkan korban luka-luka dilakukan perawatan di Rumah Sakit Pidie Jaya,” imbuhnya.

Adapun berdasarkan laporan dari anggota yang berada di lokasi bencana, Kodam Iskandar Muda mencatat tiga lokasi yang mengalami kerusakan paling parah akibat gempa tersebut. Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Merdu, Kecamatan Tringgadeng, dan Kecamatan Samalaga.

Sedangkan bangunan yang mengalami kerusakan parah adalah ruko-ruko, rumah, tempat ibadah, sekolah, dan pesantren. Namun demikian, data tersebut masih data sementara karena petugas gabungan masih melakukan pendataan tempat-tempat yang mengalami kerusahaan di kabupaten tersebut.

“Tim masih diterjunkan, kami mengutamakan tenaga medis, termasuk menyediakan poli umum, UGD, dan penunjang medis lainnya,” terangnya.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) khususnya wilayah Kabupaten Pidie Jaya. Gempa tersebut juga sempat dirasakan oleh sejumlah wilayah lainnya yakni Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Meulaboh, Aceh Barat, dan Kota Sabang.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim reaksi cepat BPBD terus melakukan evakuasi bersama dengan tim lainnya. Mereka juga masih melakukan pemantauan dari segi jumlah korban maupun kondisi di lokasi bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya