SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Antara)

Gempa 7,3 SR menyebabkan berbagai bangunan dari Pangandaran, Ciamis hingga Garut rusak.

Solopos.com, SOLO — Peringatan potensi tsunami akibat gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) pada Jumat (16/12/2017) malam pukul 23.47 WIB belum dicabut. Sementara itu sejumlah bangunan di pesisir selatan Jawa Barat dari Pangandaran hingga Ciamis mengalami kerusakan.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Gempa ini memang terasa paling besar di Tasikmalaya dan Sukabumi. Juru Bicara Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor, menyebutkan adanya laporam dampak gempa terhadap bangunan di sepanjang pantai.

“Kami menyiapkan sepanjang pantai Pangandaran, Ciamis, Garut, ada tim kita melaporkan beberapa dampak gempa ini. Ada beberapa rumah retak-retak bangunannya ada yng hancur, bangunan pemerintah di Pangandaran juga ada yang kacanya pecah,” kata Joshua dalam wawancara via telepon live dengan Kompas TV.

Joshua menyatakan peringatan tsunami telah diteruskan ke masyarakat meskipun belum ada tanda-tanda. Namun dia memperingatkan masyarakat di pesisir selatan Jawa Barat agar waspada.

“Ada anak yang tertimpa genteng luka, kita standby untuk evakuasi dan pertolongan. Kalau ada korban langsung dirujuk ke RS terdekat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya