SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Gempa bumi mengguncang Aceh pagi ini.

Solopos.com, BANDA ACEH — Gempa bumi berkekuatan 6,4 skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016) pagi sekitar pukul 05.00 WIB.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebutkan empat orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka tertimpa bangunan yang roboh.

“Korban jiwa sementara yang sudah terdata dan baru saja dievakuasi ada empat orang meninggal,” kata Kepala BPBD Pidie Jaya, Puteh Manaf, seperti dikutip dari Okezone.

Menurut Puteh, korban meninggal itu merupakan warga Meureudu. Mereka meninggal karena tertimpa bangunan. Namun, identitasnya belum diketahui karena masih didata petugas di lapangan.

“Saya sekarang juga masih di lapangan. Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Pidie Jaya. Info sementara itu dulu,” ujar Puteh.

Saat ini sejumlah korban luka dan meninggal dibawa ke RSUD Pidie Jaya dan RSUD Teungku Chik di Tiro Sigli.

Sementara, Antara melaporkan pengamatan di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, masyarakat kawasan pesisir tersebut sempat waswas terjadinya tsunami akibat gempa.

Sejumlah warga sempat hendak mengevakuasi diri menjauh dari pantai. Namun, mereka belum bergerak karena menunggu informasi resmi.

“Kami hendak evakuasi, tapi masih menunggu. Gempanya terasa kuat. Rumah sempat bergetar, terasa seperti gempa akhir 2004 silam,” ungkap Nurfida, ibu rumah tangga, di Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa itu berkekuatan 6,4 SR yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Gempa pada pukul 05.03 WIB tersebut berada di 5.19 lintang utara (LU) dan 96.36 bujur timur (BT). Pusat gempa berada di kawasan Kabupaten Pidie Jaya dan tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG sudah terjadi lima kali gempa susulan pascagempa itu. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Moch. Riyadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta mengatakan gempa susulan dengan kekuatan 4,8 Skala Richter menunjukkan bahwa tren kekuatan gempa susulan semakin kecil.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan 6,4 Skala Richter dengan pusat gempa terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km.

Hasil analisis peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi tektonik berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI).

Seluruh wilayah tersebut diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan, seperti retak dinding dan atap rumah bergeser.

“Hal ini sesuai laporan sementara dari zona gempa bumi bahwa gempa memang menimbulkan kerusakan di berbagai tempat,” ujar Riyadi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya