SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bantul–Gelombang laut pasang cukup tinggi yang terjadi di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sejak Jumat malam hingga Sabtu menerjang sejumlah warung yang berada di pantai itu.

“Akibat terjangan gelombang pasang, sejumlah barang dagangan yang berada di warung tersebut terseret air laut,” kata anggota Tim SAR Pantai Samas, Dwi Wiratno, Sabtu (26/9).

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Menurut dia, para pemilik warung itu harus mencari barang dagangannya yang terbawa air laut dan tertimbun pasir sedalam 15 cm.

“Gelombang pasang mulai muncul sejak Jumat malam, yaitu sekitar pukul 21.00 WIB, dan makin besar hingga Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB, setelah itu mulai mereda,” katanya.

Tetapi, kata Dwi Wiratno, menjelang Sabtu siang gelombang laut pasang kembali terjadi, namun tidak setinggi gelombang pasang pada Jumat malam hingga dini hari.

Ia mengatakan kejadian tersebut kabarnya cepat menyebar, dan sampai Sabtu siang masih banyak wisatawan yang datang ke Pantai Samas untuk melihat fenomena alam itu.

“Kami imbau kepada pengunjung untuk tidak mendekat ke bibir pantai agar tidak terseret air laut,” katanya.

Mujiyem (45), salah seorang pemilik warung di pantai ini mengatakan gelombang pasang bahkan menerjang sampai ke daratan sejauh 100 meter lebih dari bibir pantai.

“Padahal bibir Pantai Samas cukup curam dibandingkan dengan pantai lainnya di wilayah Bantul,” katanya.

Menurut dia, sampah juga ikut terbawa ke Pantai Samas, begitu pula barang dagangan seperti minuman ringan dalam kaleng dan botol termasuk air mineral yang ada di sejumlah warung terbawa air laut.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya