Moskow–Setelah berlangsung dua bulan dan menelan korban jiwa yang besar, gelombang panas mematikan di Moskow, Rusia dinyatakan berakhir.
“Hari ini merupakan hari panas terakhir di Moskow,” kata Roman Vilfand, kepala badan meteorologi Rusia seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (19/8).
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Diimbuhkan Vilfand, suhu udara di ibukota Rusia itu yang pada Rabu (18/8) mencapai 31 derajat Celcius, akan turun menjadi sekitar 21-23 Celcius pada hari ini.
Sebelumnya, gelombang panas di Moskow telah menimbulkan kebakaran hutan di berbagai tempat yang memicu timbulnya kabut asap yang tebal.
Ribuan orang diperkirakan telah meninggal akibat gelombang panas di Moskow pada bulan Juli lalu. Saat itu tempatur di siang hari bahkan kadang-kadang bisa mencapai hampir 40 derajat Celcius.
Menurut kepala departemen kesehatan Moskow, Andrei Seltsovsky pekan lalu mengatakan, tingkat kematian di Moskow telah meningkat dua kali lipat menjadi 700 orang per hari selama gelombang panas melanda.
dtc/ tiw