SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Tokyo--Gelombang panas mematikan yang melanda Jepang memakan korban. Sebanyak 15 ribu warga Jepang dilarikan ke rumah sakit karena terserang stroke panas. Tidak hanya itu, sedikitnya 66 orang dilaporkan tewas dalam dua bulan terakhir.

Demikian disampaikan oleh pemerintah Jepang dan dilansir AFP, Selasa (27/7).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Sejak musim hujan berakhir awal Juli lalu, Jepang memasuki musim panas. Namun, sayangnya bukan musim panas biasa, cuaca di Jepang serasa seperti ‘dipanggang’.

Menurut Badan Meteorologi Jepang, suhu saat musim panas kali ini mencapai 35 derajat Celcius atau lebih di hampir 90 persen wilayah Jepang.

Pada Minggu (25/7) kemarin, dilaporkan sebanyak 9.436 warga Jepang lintas pulau, dibawa ke rumah sakit. Bahkan menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, sebanyak 57 orang dipastikan tewas karena stroke panas.

Ini bukan yang pertama kalinya, Jepang dilanda gelombang panas mematikan. Pada 2008 lalu, data mencatat sebanyak 47 orang tewas pada musim panas seputar bulan Juli-Agustus. Sementara tahun lalu, sepanjang dua bulan tercatat 16 orang tewas akibat kepanasan.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya