SOLOPOS.COM - Ilustrasi gelombang panas Jepang (www.japantimes.co.jp)

Gelombang panas di Jepang dalam sepekan terakhir mengakibatkan sedikitnya 25 orang meninggal dunia.

Solopos.com, TOKYO – Gelombang panas yang terjadi di Jepang dalam sepekan terakhir mengakibatkan sedikitnya 25 orang meninggal sementara 11.700 orang harus dilarikan ke rumah sakit.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Badan Penanggulangan Bencana Jepang mengungkapkan Tokyo menjadi kota terparah yang dilanda gelombang panas. Setidaknya ada 1.092 warga Tokyo yang harus dirawat di rumah sakit. Wilayah kedua terparah adalah di sekitar Aichi dengan 805 orang dirawat.

Suhu di Jepang saat gelombang panas bisa mencapai 102 derajat Fahrenheit atau setara 44 derajat Celcius. Badan meteorologi Jepang berharap setidaknya suhu panas tersebut bisa menurun di titik 99 derajat derajat Fahrenheit atau setara 37 derajat Celcius.

Sebagaimana dilansir Manila Bulletin, Selasa (4/7/2015). warga Jepang diimbau untuk selalu menggunakan AC, tidak berpergian ke luar rumah, dan minum cukup air untuk menghindari dehidrasi.

Sejak bulan Juni 2015 lalu, ada 40 warga Jepang yang meninggal akibat tersengat gelombang panas. Sementara 25.000 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya