SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SMA Warga Solo sedang menampilkan tarian tradisional daerah saat kegiatan Gelar Karya Bhinneka Tunggal Ika “Eksplorasi Keberagaman Budaya di Indonesia”, Kamis (26/10/2023) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Warga Solo meramaikan kegiatan Gelar Karya Bhinneka Tunggal Ika “Eksplorasi Keberagaman Budaya di Indonesia”, Kamis (26/10/2023). Kegiatan itu dilangsungkan di halaman sekolah.

Para siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok dan diminta membuat karya terkait budaya Nusantara. Karya itu bisa berupa karya tangan miniatur bangunan, busana, maupun tarian, suatu daerah, sesuai yang telah ditentukan.

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Wakil Kepala Bidang Humas SMA Warga Solo, Riana, mengatakan kegiatan itu merupakan proyek penguatan profil pelajar Pancasila atau P5. Peserta kegiatan itu para siswa dari Kelas X-A hingga Kelas X-E.

“Dari pagi sampai siang hari ini [Kamis] kami di SMA Warga Solo ada kegiatan unjuk kerja atau gelar karya P5 dengan tema Bhinneka Tunggal Ika. Peserta per kelas ada temanya, lalu di-breakdown menjadi kelompok-kelompok,” ujar dia saat ditemui Solopos.com, Kamis (26/10/2023).

Riana menjelaskan tema Bhinneka Tunggal Ika diambil untuk lebih mengenalkan budaya bangsa kepada para siswa. Setiap kelompok siswa diberi tugas untuk mengeksplorasi budaya suatu daerah, dari busana, rumah, hingga bahasa.

“Setiap kelas kami bagi menjadi berbagai kelompok, misal dari Kelas 10-A mempelajari budaya, tarian, alat musik di Kalimantan, Kelas X-B dari Sulawesi, Kelas X-C dari Bali, Kelas X-D dari Sumatra, Kelas X-E dari Sulawesi,” terang dia.

Dengan tugas itu, Riana mengatakan para siswa akan mengeksplorasi budaya daerah itu dari berbagai aspeknya. Alhasil pengetahuan dan wawasan mereka bertambah. Tak sampai di situ saja. Para siswa itu juga membuat karya.

Sehingga pemahaman atas nilai budaya suatu daerah bisa lebih mendalam. “Jadi dari setiap kelas itu mempelajari budaya, tarian, atau alat musik di pulau itu. Karena wujud profil pelajar Pancasila harus mengenali budaya bangsa,” kata dia.

Tidak hanya budaya Jawa yang ada di sekitar para siswa SMA Warga Solo. Tapi budaya dari berbagai pulau di belahan wilayah Indonesia. Menurut Riana, sangat penting mengenalkan keragaman budaya dan adat istiadat kepada anak muda.

Dengan begitu diharapkan tumbuh semangat toleransi dan saling menghormati, di dalam diri anak muda. “Kami ingin menumbuhkan toleransi, dan mengenalkan Indonesia yang kaya budaya, harus ditanamkan ke peserta didik,” urai dia.

Riana menjelaskan sepekan ini siswa SMA Warga Solo disibukkan dengan banyak kegiatan. Seperti kegiatan bulan bahasa pada awal pekan, dengan lomba geguritan, cerdas cermat, dan speech contest, serta berbagai acara lain.

“Pada Selasa ada Kreasso di Convention Hall Tirtonadi diikuti 125 siswa paduan suara, tari dan ekstra lain. Ada juga berkaitan proyek Kelas XI juga suara demokrasi ada namanya orasi pemilos, hari Rabu ada orasi juga melanjutkan,” ujar dia.

Sementara untuk Jumat ada kegiatan debat Pemilos dan Sabtu lomba bersama Solopos dan OJK di The Park, serta mengisi band dan tarian di Pakuwon Mall. Lalu pada pekan depan ada Pemilos, Pemilihan Ketua dan Wakil OSIS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya